Kuku Palsu, Ketahui Tipe, Dampak negatif, dan Langkah Aman Memakainya – Kuku palsu kerap kali dipakai untuk percantik penampilan jemari. Warna dan pola yang beragam macam memang bisa membuat kuku kelihatan tambah menarik. Tetapi, Anda perlu waspada jika ingin memakainya, sebab ada dampak negatif kesehatan yang bisa terjadi.
Saat sebelum memakai kuku palsu, ada dua hal yang penting jadi perhatian, yakni bahan yang terdapat pada kuku palsu dan dampak negatif yang dapat terjadi. Walau biasanya tidak beresiko, kuku palsu memiliki kandungan bahan kimia tertentu yang dapat mengakibatkan alergi. Kerusakan pada kuku palsu bisa juga memacu infeksi jamur kuku.
Oleh karenanya, saat sebelum memilih untuk memakai kuku palsu, kenali lebih dulu beragam tipe bahan, dampak negatif, dan langkah pemakaian yang aman.
Beragam Tipe Kuku Palsu
Berdasar berbahan, ada tiga tipe kuku palsu, yakni akrilik, gel, dan silk. Dari ke-3 tipe itu, kuku palsu berbahan akrilik dan gel umunya semakin banyak dipakai.
Berikut ialah keterangan berkenaan beberapa jenis kuku palsu itu:
Kuku palsu akrilik
Kuku palsu akrilik ialah tipe kuku palsu yang terpopuler. Dalam pemakainnya, akrilik cair dan bubuk akan digabungkan. Kemudian, baru ditempelkan di ujung kuku atau di semua permukaan kuku.
Baca Juga : Lihat 5 Trend Nail Art Terbaik Tahun 2025
Kuku palsu gel
Kuku palsu tipe gel biasanya tambah mahal dibanding akrilik, tapi lebih bertahan lama. Struktur kuku palsu gel nyaris sama dengan kutek atau cat kuku. Tipe kuku palsu ini dipakai langkah dibalurkan ke atas kuku. Kemudian, kuku akan dikeraskan langkah dipanaskan di bawah lampu ultraviolet.
Kuku palsu silk
Kuku palsu yang dibuat berbahan silk kerap kali dipakai untuk mempercantik penampilan kuku yang rusak atau membuat ujung kuku jadi lebih kuat. Bahan silk memang dikenali kuat serta lebih bertahan lama.
Berbagai ragam Dampak negatif Pemakaian Kuku Palsu
Pemakaian kuku palsu memang membuat performa jemari semakin memikat. Tetapi dibalik itu, ada banyak dampak negatif dari pemakaian kuku palsu, diantaranya:
1. Reaksi alergi
Bahan kimia yang dipakai untuk kuku palsu dapat membuat kulit iritasi. Misalnya, kandungan metakrilat pada kuku palsu dengan bahan akrilik bisa mengakibatkan kemerahan, lebam, dan ngilu disekitaran kuku. Jika tanda-tanda ini ada sesudah penempatan kuku palsu, pertanda Anda alergi pada kandungan didalamnya.
2. Infeksi
Waktu memakai kuku palsu, akan tercipta sela dengan kuku asli. Ini bisa menjadi ruangan untuk bakteri dan jamur untuk berkembang sampai mengakibatkan infeksi.
Infeksi bakteri bisa mengganti warna kuku menjadi hijau, dan infeksi jamur dapat memunculkan bintik putih atau kuning pada kuku. Apabila sudah kronis, infeksi jamur bisa membuat kuku menjadi remuk.
3. Kerusakan kuku
Sering memakai kuku palsu, apalagi tanpa perawatan yang pas, bisa membuat kuku menjadi tipis, ringkih, dan kering. Makin lama, kuku juga menjadi rusak. Bahkan juga, kuku rusak yang didiamkan tanpa pengatasan dapat mengakibatkan kuku lepas.
Langkah Aman Memakai Kuku Palsu
Untuk meminimalisir dampak negatif kuku palsu, penting untuk memerhatikan langkah pemakaian yang pas dan aman. Berikut ialah sejumlah tips-nya:
- Tentukan salon kuku yang bersertifikasi, tepercaya kwalitasnya, dan memakai alat yang bersih dan mencukupi.
- Pastikan penempatan kuku dilaksanakan oleh orang yang pakar.
- Pastikan orang yang memasang kuku palsu sudah membersihkan tangan saat sebelum lakukan proses penempatan kuku palsu.
- Jangan asal-asalan terkelupas kuku palsu karena dapat menghancurkan susunan atas kuku. Bila kuku palsu terkupas atau rusak, selekasnya kembali lagi ke salon kuku untuk melakukan perbaikan.
- Pastikan kutikula tidak dipotong atau didorong terlampau dalam untuk menghambat berlangsungnya infeksi.
Pakai cream pelembap pada kuku dengan teratur. - Pemakaian kuku palsu akrilik mempunyai bahan yang gampang kebakar hingga harus dijauhkan dari temperatur panas, seperti alat pengering atau pelurus rambut, untuk menghindar dari dampak negatif kebakar.
Jangan memakai kuku palsu bila dulu pernah alami infeksi jamur pada kuku. - Walau kuku palsu bisa percantik performa, disarankan untuk tidak sering memakainya.
Memakai kuku palsu memang bisa menjadi jalan keluar ringkas untuk percantik performa kuku. Tetapi, pakai kuku palsu dengan yang aman dan selekasnya diskusikan ke dokter jika kulit disekitaran kuku alami gatal, ngilu, lebam, atau bernanah, sesudah memakai kuku palsu.